Seminar Pencegahan dan Deteksi Dini Kangker Serviks

Bertepatan dengan Hari Ibu, RSU Kaliwates atau Rumah Sakit IHC Jember mengadakan seminar berjudul "Pencegahan dan Deteksi Dini Kangker Serviks". 

Seminar ini diadakan secara offline di aula RS IHC Jember dan juga secara online dengan zoom. Alhamdulillah saya berkesempatan ikut meskipun hanya melalui zoom.

Pemateri seminar yaitu Dr.Giofanny, dokter spesialis Obgyn RSU Kaliwates yang telah bergabung dengan RSU KAliwates sejak tahun 2019 dan dimoderatori oleh dr. Yohana.



Kangker serviks diangkat sebagai tema karena penyakit ini merupaka penyakit yang banyak dilaporkan kejadiannya dan juga penyakit yang mematikan kedua setelah kangker payudara.  Meskipun berbahaya ternyata kangker serviks bisa dicegah.

Jika ditinjau dari pengertiannya, kangker adalah tumor atau benjolan yag sidatnya tumbuhs ecara terus menerus, berkembang tidak terkendali dan bisa menyebar ke organ tubuh lain hingga menyebabkan kematian pada penderita.

Kangker serviks adalah kangker yang terjadi pada area serviks, yaitu area yng menghubungkn vagina dengan rahim. 

Penyebab Kangker serviks adalah virus HPV atau Human Papilloma Virus dan bukan penyakit keturunan.

Terdapat lebih dari 100 type virus HPV namun yang paling banyak menyerang dan menyebabkan kangker serviks adalah tipe 18 atau 16.

Penularan virus HPV bisa melalui kontak seksual atau non seksual dari pakaian handuk, penularan dari ibu ke bayi. 

Virus HPV bisa menyerang melalui mukosa mata hidung dan bagian anggota tubuh yang lainnya. Virus HPV tidak hanya tinggal pada wanita saja karena pria juga bisa membwa virus HPV.

Usia pertama hubungan sexual yang terklalu muda juga bisa menjadi penyebab tertularnya virus HPV. Selain itu multipartner atau sering berganti-ganti pasangan juga gaya hidup yang tidak sehat bisa menyebabkan rendahnya imunitas tubuh. 

Tidak hanya kangker serviks, virus HPV juga bisa menyebabkan berbagai penyakit seperti kangker, kutil, kangker anus, kangker vagina.

Jika terinveksi HPV saja biasanya tidak ada gejala, namun menjadi pembawa virus. 

Gejala awal HPV biasanya tampak adanya kutil pada kelamin, ada benjolan, nyeri saat berhubungan. Kutil karena HPV juga bisa dialami pria juga. Jika inveksi HPV semakin parah biasanya akan muncul keluhan seperti pendarahan, keputihan berwarna dan berbau, nyeri pinggul.  

 

Pencegahan inveksi HPV bisa dilakukan dengan edukasi, penggunaan kondom, juga vaksinasi.

Vaksinasi bisa mencegah serangan virus HPV 30 sd 70 %. Vaksinasi paling tepat dilaksanakan sebelum seseorang pernah berhubungan sexual sama sekali. Selain itu hindari hubungan sex di usia terlalu muda, jangan berganti ganti pasangan, lakukan deteksi dini.

 

Deteksi dini bisa dilakukan dengan cara 

1. Pap Smear (bagi yang sudah pernah melakukan hubungan seksual atau pelaku seksual aktif. jika belum pernah tidak perlu melakuaka pap smear karena kecil kemungkinan untuk terserang)

2. IVA atau Inspeksi visual dengan asam asetat yaitu bisa dilakukan di Puskesmas dengan meneteskan asam cuka

3. Pemeriksaan DNA HPV (biasanya dilakukan di negara maju). pemeriksaan ini paling bagus dan paling mahal hanya bisa dilakukan di klinik tertentu di Indonesia.



Jika sudah terserang, maka pengobatan yang bisa dilakukan adalah dengan pengangkatan atau operasi, radiasi dan kemoterapi, tergantung stadium atau tingkat keparahan kangker.

 

Setelah materi seminar ada juga sesi tanya jawab

T :  Belum menikah apakah perlukah melakukan pap smear? 

J : Tidak perlu. Kalua belum pernah berhubungan sex kemungkinan besar tidak terkena virus HPV. Paling tidak 3 tahun setelah menikah baru pap smear

 

T: Apakah sama penampakan kutil yang disebabkan oleh virus HPV dengan kutil pada bagian tubuh yang lain?

J : Penyebab kutil kelamin adalah virus HPV type 6 dan 11 kalau kutil di tempat lain bisa karena virus HPV juga atau virus yang lain.

 

T: Kapan waktu pap smear yang tepat jika sudah menikag apakah pap smear dulu baru vaksin atau vaksin dulu baru pap smear?

J : Kalua sudah menikah bisa pap smbisear dulu baru vaksin. Kalau sudah vaksin tetap rutin pap smear setiap 3 tahun sekali

 

T : Sudah vaksi HPV 10 tahu yll sekarang usia 45 tahun. perlukah untuk vaksin lagi?

J : Tidak perlu. Vaksin cukup sekali

      

T : Rajin senam pakai kegel untuk merapatkan vagina, pakai semprot2 jamu2an apakah itu berpegaruh untuk pencegahan kangker serviks. 

J: Jawaban, tergantung bahannya . ada yg bahan iritan atau non iritan, sebenarnya tidak disarnkan, karena keamana penggunaanya,bisa mempengaruhi keasaman ph vagina, yang bisa menyebabkan ph vagina menjadi basa dan lenih rentan terhadap serangan bakteri jahat. Jika mau menggunakan seperti itu pastikan yang telah berizin dan yang telah teruji kemananan nya.

 

T: Lagi program untuk anak kedua. Jika ingin vaksin HPV mempengaruhi kesuburan wanita?

J : vaksin HPV tidak mempengaruhi kesuburan. Sebaiknya vaksin sebelum promil. Kira2 sebulan.



T : Ibu dengan dua putra. Pasca melahirkan anka pertama.  Muncul daging dari anus, mungkin karena efek kehamilan. Ttidak ada keluhan yang mengganggu. Apkah dibiarkan saja?

J: perlu dipastikan dulu itu daging itu kutil atau bukan. Harus diperiksa dulu. Kutil itu kasar dan tidak halus. Harus dipastikan dulu. Jika kulti terntunya lebih baik diterapim karena bisa menyebar. Terapinya dengan sayatan kecil dan listrik atau pemberian cairan. Hingga mengecil dan lepas .

 

T: Vaksin dulu atau kb dulu jika setelah melahirkan  dan selesain masa nifas. 

J:  Tidak pegaruh tidak ada hubungannya. ;

    

T : Kb hormonal jangka Panjang apkah bisa menyebabkan kangker serviks. . 

J : penggunaan jangka panjang bisa menyebakan kangker seviks atau meningkatkan risiko kangker serviks, sebaiknya penggunaan KB hormonal tidak tidak kurang jadi 3 tahun. untuk jangka panjang sebaiknya pakai IUD atau spiral.

 

T : Penggunaan pantyliner apakah bisa menyebakan kangser serviks. 

J : Jawaban tidak menyebabkan kangker serviks. Tapi memang tidak disarkan penggunaan secara terus menerus

      

T: Punya 2 putra. Sebelum punya anak tidak pernah mengaklami nyeri haid, setelah punya naka sering sakit menjelamg haid. Sebelum haid dan setelah haid sering keputihan beninng, pakai kb iud, apkah itu permaruh dari kb bagaimana untuk megatasu hakl tsb. Smapai anka kedua lebih paah sakitnya. Sudah periksa dan pap smear tidak ada masalah apa2 juga usg tidak ada masalah apa2. Sebaiknya area vagisa dibersihkan dengan lactacydl apakah penggunaan jangka Panjang itu tidak apa2.

J : banyak penyebab factor penyebab nyeri haid, deep infiltrating enfdometrioiosis, pakai iud efek sampig kb iud haid menjadi lebih bnyak haid lebih lama bisa terjadi keputihan lebih banyak. Iud tidak boleh diberikan pada psien yg banyak partner sexual inveksi lebih meluas. Bisa jadi lepas iudnya atau tidak cocokk

    

T: Vaksin HPV apakah hanya untuk perempuan ataukah pria juga perlu untuk vaskin, jika tidak  bagaimana perlinduangan untuk laki2? 

J : Pria juga butuh vaksin. Vaksinnya tersedia di RS kaliwater. Untuk pria bebas kapan waktunya .

            

T: Jika permpuan ada jenggger ayam lalu ada tindakan pengangkatan selanjutnya untuk kegiatan berhubungan dg suami pencegahannya bagaimana? 

J : Kulit itu jika sudah diterapi bisa tumbuh lagi, jika pasangan punya pembwa virus, mencegah biar tidka tumbuh lagi ya harus vaksin

 

T: untuk mengetahun invesi hpv gejala nya bagiaman. 

J : Jawaban pendarahan langsung atau setelah hubungan dan juga keputihan

 

T : Adakah booster vaksin hpv 

J : Vaksin HPV lengkap 3x untuk usian diatas 15 tahun. kurang dari 15 tahun cukup 2x

 

Comments

Popular posts from this blog

Selamat Hari Ibu : Perempuan Berdaya Indonesia Maju

Seminar Pertemuan Berkala IKBI PTPN XII : Personality Development "Menjadi Istri Teladan yang Cerdas dan Berkarakter"

Lirik Lagu Mars IKBI Perkebunan Nusantara XII dan Logo IKBI PTPN XII